Cari

Jumat, 25 November 2011

Model Pembelajaran Kooperatif Student Facilitator and Explaining


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian maju serta tata kehidupan masyarakat yang serba kompetitif mengharuskan adanya upaya yang maksimal untuk mampu menyesuaikan diri. Kemampuan menyesuaikan diri bisa  dilakukan dengan baik apabila didukung oleh pengetahuan dan keterampilan yang tinggi. Dalam kerangka inilah peranan guru  di tengah-tengah dunia pendidikan menjadi sangat penting.
Guru  sebagai pendidik dapat berfungsi sebagai  Agent  of  Culture,  juga berfungsi selaku  Agent of  change. Dengan demikian guru mempunyai tugas guna melestarikan serta mentranformasikan nilai-nilai kultural kepada generasi muda, serta memberikan perubahan terhadap nilai-nilai kebudayaan ke arah yang lebih baik  dan berkualitas. Keberhasilan siswa dalam mempelajari suatu materi pembelajaran (subject matter) terletak pada kemampuan mereka (pebelajar) mengelola belajar (management of learning), kondisi belajar (condition of learning), dan membangun struktur kognitifnya pada bangunan pengetahuan awal (prior knowledge), serta mempresentasikannya secara benar. Pengelolaan kegiatan pembelajaran dan kondisi belajar seseorang mempengaruhi proses terbentuknya pengetahuan di dalam struktur kognitif peserta didik. Kondisi belajar berkaitan dengan materi topik yang dipelajari (content), dan pengelolaan belajar  berhubungan dengan membangun pengetahuan.
Dewasa ini pengkajian dan pengembangan model serta implementasi pendekatan pembelajaran telah banyak dilakukan. Hal ini bertujuan guna mengungkapkan indikator yang paling dominan dalam mempengaruhi cara belajar siswa lebih bermakna dan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Salah satu upaya tersebut dengan menggabungkan pendekatan pemecahan masalah (technological approach), dan pendekatan ilmiah (scientific approach).
Pembelajaran kooperatif Student facilitator and explaining merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan pada struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaksi siswa dan memiliki tujuan untuk meningkatkan penguasaan akademik.
Metode student facilitator and explaining merupakan suatu metode dimana siswa mempresentasikan ide atau pendapat pada siswa lainnya. Langkah-langkah pembelajaran dengan metode student facilitator and explaining yaitu guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, guru menyajikan materi, memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya baik melalui bagan atau peta konsep maupun yang lainnya, guru menyimpulkan ide atau pendapat dari siswa, guru menjelaskan semua materi yang disajikan pada saat itu dan penutup. Dalam sebuah Blog disebutkan bahwa “Model pembelajaran Student Facilitator and Explaining merupakan model  pembelajaran dimana siswa atau peserta didik belajar mempresentasikan ide atau pendapat pada rekan peserta didik lainnya. Model pembelajaran ini efektif untuk sendiri.”
            Selanjutnya dalam menerapkan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining harus memperhatikan beberapa langkah-langkah yaitu sebagai berikut:
1.    Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai atau KD
2.    Guru mendemonstrasikan atau menyajikan garis-garis besar materi pembelajaran
3.    Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya, misalnya melalui bagan atau peta konsep. Hal ini bisa dilakukan secara bergiliran
4.    Guru menyimpulkan ide atau pendapat dari siswa
5.    Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat ini
6.    Penutup.

Dalam Model pembelajaran ini akan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkap apabila siswa secara aktif ikut serta dalam merancang materi pembelajaran yang akan dipresentasikan maka siswa akan lebih bisa mengerti dan mampu memahaminya untuk mengungkapkan ide, selain itu juga dapat mengajak peserta didik mandiri dalam mengembangkan potensi mengungkapkan gagasan berpendapat.
Dalam setiap pelaksanaan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru, tentunya memiliki kelebihan dan beragam kelemahan. Berikut ini akan dipaparkan beberapa kelebihan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining yaitu sebagai berikut:
1.    Siswa diajak untuk dapat menerangkan kepada siswa lain,
2.    Dapat mengeluarkan ide-ide yang ada dipikirannya sehingga lebih dapat memahami materi tersebut.
Selanjutnya akan dipaparkan beberapa kelemahan tentang model pembelajaran Student Facilitator and Explaining yaitu sebagai berikut:
1.    Adanya pendapat yang sama sehingga hanya sebagian saja yang tampil.
2.    Banyak siswa yang kurang aktif.

1 komentar: